您的当前位置:首页 > 百科 > Wahana Interfood (COCO) Mau Perluas Segmen Usaha, Bidik Tambahan Pendapatan hingga Miliaran 正文
时间:2025-06-11 22:12:20 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Produsen kakao dan cokelat, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) berenc quickq io下载苹果版
Produsen kakao dan cokelat, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) berencana melakukan penambahan usaha di Industri Pengolahan Gula Lainnya Bukan Sirop (KBLI 10729) dan Industri Tepung Campuran dan Adonan Tepung (KBLI 10614). Rencana ini akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis, 12 Juni 2025.
Sebelumnya, rencana penambahan usaha ini telah melalui proses analisis kelayakan pasar, analisis kelayakan teknis, analisis kelayakan pola bisnis, analisis kelayakan model manajemen, hingga analisis keuangan.
"KJPP Ferdinand, Danar Ichsan dan Rekan berpendapat bahwa dengan mempertimbangkan potensi pasar dan kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang, rencana perubahan kegiatan usaha berupa penambahan KBLI 10729 dan KBLI 10614 adalah layak," kata Sekretaris Perusahaan COCO, Gendra Fachrurozi.
Baca Juga: Wahana Interfood (COCO) Teken Perjanjian Pinjaman Rp15 Miliar, Ini Tujuannya
Adapun keuntungan yang diperoleh Perseroan dengan adanya penambahan kegiatan usaha ialah dapat mendukung pertumbuhan jangka panjang Perseroan, serta dapat memberikan nilai tambah bagi Perseroan.
"Selain itu penambahan kegiatan usaha ini diharapkan dapat memperluas lini usaha yang ada, memperkuat model bisnis perusahaan, mengoptimalkan peluang bisnis yang baru muncul serta meningkatkan nilai tambah dan kinerja perusahaan," ujar Gendra.
Perseroan mengestimasi peningkatan pendapatan dari penambahan diversifikasi produk (KBLI) tersebut sebesar Rp5 miliar sampai dengan Rp6 miliar per tahun.
Baca Juga: Cooling Down, Saham COCO Digembok Sementara Imbas Harga Naik Gila-gilaan
Sehubungan dengan rencana penambahan usaha, Perseroan saat ini tengah mempersiapkan tenaga ahli yang mumpuni untuk mendukung penambahan kegiatan usaha, serta pelaksana operasional atas penambahan kegiatan usaha tersebut.
Tenaga kerja dalam rencana penambahan kegiatan usaha masih berasal dari tenaga ahli berpengalaman yang telah bekerja pada Perseroan, sehingga tidak terdapat biaya yang akan dikeluarkan dalam perekrutan tenaga ahli.
"Alasannya adalah meskipun bukan proses produksi cokelat tapi proses produksi dari 2 KBLI baru ini mirip dengan proses produksi cokelat dan proses produksinya cukup sederhana. Selain itu mesin yang digunakan juga merupakan mesin yang sama," jelas Gendra.
WamenKomdigi akan Take Down Lowongan Kerja yang Terindikasi Scam Judol2025-06-11 22:06
Daftar Shio Paling Sial di Tahun 2025, Lebih Hati2025-06-11 21:46
Jokowi Akui Praktik Pungli Masih Banyak2025-06-11 21:25
Jadwal Lengkap Mal, Kantor, dan Masjid yang Dibuka di Jakarta2025-06-11 21:10
Lapor SPT Tetap Bisa Dilakukan Saat Libur Nasional dan Cuti Bersama2025-06-11 20:40
Harga Emas Kembali Bangkit Usai Melemahnya Dolar dan Naiknya Ketegangan Geopolitik2025-06-11 20:36
7 Turis Asing Keracunan Minuman Alkohol Racikan Hotel Bintang 52025-06-11 20:17
Paspor Dicoret2025-06-11 20:14
Percepat Implementasi B2SA, Bapanas Akan Dorong Optimalisasi Pangan Lokal2025-06-11 19:57
Intip Tren Makeup 2025, Momen Comeback Riasan ala 902025-06-11 19:26
Bakal Turunkan Premi, Skema Co2025-06-11 21:36
Tak Disangka, Alasan Fahri Jadi Penjamin Ratna Sarumpaet Bikin Kagum2025-06-11 21:23
Ini Usulan Langkah Strategis Selesaikan Konflik Separatisme di Papua2025-06-11 21:10
Lagi, Artis Terciduk Pakai Narkoba2025-06-11 20:54
Jadi Tim Pengawas, Ketua KPK Setyo Budiyanto Klaim Masih Tunggu Tugas2025-06-11 20:48
FOTO: Semarak Parade Natal di Mal2025-06-11 20:44
Peringati Penyerangan Novel Baswedan, Pegawai KPK Lakukan Aksi ini...2025-06-11 20:27
Panti Pijat Bakal Kembali Buka, Anak Buah Anies Akui...2025-06-11 20:26
Anies Baswedan Ajak Warga DKI Matikan Lampu Sejam pada 2 Juli Malam2025-06-11 20:17
Ketum Partai Berkarya Optimis Gugatannya Dikabulkan Majelis Hakim PN Jakarta Pusat2025-06-11 19:53